Senin, 17 Juni 2013

Pengaruh teknologi komunikasi terhadap kebudayaan di Indonesia

Hallo agan agan sekalian , dah lama ni gk posting di blog lagi  ^_^
Pokok pembahasan kita sekarang ini mengenai pengaruh teknologi komunikasi terhadap kebudayaan di negara yang sama kita cintai ini yaitu Indonesia.
Indonesia,
Ada apakah dengan Indonesia?
      Indonesia yaitu salah satu Negara besar di ASEAN dengan puluhan ribu pulaunya serta memiliki beragam bahasa serta budaya di dalamnya. Indonesia sebagai bangsa timur yang menjunjung tinggi kebudayaan khas timur seperti tatakrama, sopan santun, pergaulan serta banyak lagi. Di beberapa masyarakat Indonesia masih menjunjung tinggi nilai adat dan budaya di dalam kehidupan sehari-hari. Namun lambat laun hal ini berubah secara perlahan-lahan seiring dengan datangnya era globalisasi beberapa tahun belakangan ini.
     Globalisasi mampu mempengaruhi jarak dimensi ruang dan dimensi waktu antar interaksi suatu bangsa. Maksudnya adalah,Globalisasi mampu memangkas jarak antar bangsa serta mempersingkat dalam hal waktu. Salah satu faktor pendukung globalisasi ini adalah berkembang pesatnya dunia Teknologi Informasi dan Telekomunikasi.
     Pada awalnya tujuan penggunaaan teknologi di dalam kehidupan manusia hanyalah sebagai mempermudah kinerja manusia sehari-hari. Selain sebagai sarana media pembelajaran atau sebagai wadah aspirasi, perkembangan teknologi yang semakin cepat berkembang juga turut mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya masyarakat. 
     Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi sekarang memberikan pengaruh tersendiri pada budaya di Indonesia. Kencangnya arus informasi menimbulkan kecenderungan yang menuju pada pudarnya nilai untuk pelestarian budaya.
     Sangat disayangkan sekali, karena seiring dengan majunya teknologi informasi kita malah semakin asing dengan budaya sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Derasnya arus informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta `menyumbang` dampak untuk kebudayaan. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan teknologi) diterima dengan `baik`.
     Oleh karena itu Pengaruh Teknologi Informasi dan Komunikasi  menimbulkan berbagai masalah terhadap eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang menjadi budaya massa.
     Semakin cepatnya arus informasi yang ada seakan-akan tidak memberikan kesempatan kepada kita untuk memfilternya dengan sikap mental dan kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
     Majunya Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah hal yang tidak bisa kita hindari, hal tersebut akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Memang perkembangan TIK sangatlah di perlukan, namun apabila masyarakat Indonesia tidak mampu memfilter perkembangan dunia TIK maka lambat laun bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang cenderung konsumtif.
     Pada akhirnya, sudah sepatutnya penggunaaan TIK harus dibatasi sesuai norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Indonesia harus di tuntut berperan aktif dengan selektif dan bersikap kritis terhadap TIK yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.

Sumber :

http://www.academia.edu/2412977/PENGARUH_GLOBALISASI_TERHADAP_KEBUDAYAAN_NASIONAL

0 komentar:

Posting Komentar