Hallo agan agan sekalian , dah lama ni gk posting di blog
lagi ^_^
Pokok pembahasan kita sekarang ini mengenai pengaruh teknologi komunikasi terhadap
kebudayaan di negara yang sama kita cintai ini yaitu Indonesia.
Indonesia,
Ada apakah dengan Indonesia?
Ada apakah dengan Indonesia?
Indonesia yaitu salah satu Negara besar di ASEAN
dengan puluhan ribu pulaunya serta memiliki beragam bahasa serta budaya di
dalamnya. Indonesia sebagai bangsa timur yang menjunjung tinggi kebudayaan khas
timur seperti tatakrama, sopan santun, pergaulan serta banyak lagi. Di beberapa masyarakat
Indonesia masih menjunjung tinggi nilai adat dan budaya di dalam kehidupan
sehari-hari. Namun lambat laun hal ini berubah secara perlahan-lahan seiring
dengan datangnya era globalisasi beberapa tahun belakangan ini.
Globalisasi mampu mempengaruhi jarak dimensi ruang dan
dimensi waktu antar interaksi suatu bangsa. Maksudnya adalah,Globalisasi mampu
memangkas jarak antar bangsa serta mempersingkat dalam hal waktu. Salah satu
faktor pendukung globalisasi ini adalah berkembang pesatnya dunia Teknologi
Informasi dan Telekomunikasi.
Pada awalnya tujuan penggunaaan teknologi di dalam kehidupan
manusia hanyalah sebagai mempermudah kinerja manusia sehari-hari. Selain
sebagai sarana media pembelajaran atau sebagai wadah aspirasi, perkembangan
teknologi yang semakin cepat berkembang juga turut mempengaruhi kehidupan
sosial dan budaya masyarakat.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
sekarang memberikan pengaruh tersendiri pada budaya di Indonesia. Kencangnya
arus informasi menimbulkan kecenderungan yang menuju pada pudarnya nilai untuk
pelestarian budaya.
Sangat disayangkan sekali, karena seiring dengan
majunya teknologi informasi kita malah semakin asing dengan budaya sendiri. Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan
berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Derasnya arus
informasi, yang juga ditandai dengan hadirnya internet, turut serta
`menyumbang` dampak
untuk kebudayaan. Masuknya budaya barat (dalam kemasan ilmu dan
teknologi) diterima dengan `baik`.
Oleh karena itu Pengaruh
Teknologi Informasi dan Komunikasi menimbulkan berbagai masalah terhadap
eksistensi kebudayaan daerah, salah satunya adalah terjadinya penurunan rasa
cinta terhadap kebudayaan yang merupakan jati diri suatu bangsa, erosi
nilai-nilai budaya, terjadinya akulturasi budaya yang selanjutnya berkembang
menjadi budaya massa.
Semakin cepatnya arus informasi yang ada seakan-akan tidak
memberikan kesempatan kepada kita untuk memfilternya dengan sikap mental dan
kritis. Makin canggih dukungan teknologi tersebut, makin besar pula arus
informasi dapat dialirkan dengan jangkauan dan dampak global. Oleh karena itu
selama ini dikenal asas “kebebasan arus informasi” berupa proses dua arah yang
cukup berimbang yang dapat saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Majunya Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah hal yang
tidak bisa kita hindari, hal tersebut akan semakin berkembang sesuai dengan
perkembangan zaman. Memang perkembangan TIK sangatlah di perlukan, namun
apabila masyarakat Indonesia tidak mampu memfilter perkembangan dunia TIK maka
lambat laun bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang cenderung konsumtif.
Pada akhirnya, sudah sepatutnya penggunaaan TIK harus
dibatasi sesuai norma-norma dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Indonesia
harus di tuntut berperan aktif dengan selektif dan bersikap kritis terhadap TIK
yang berkembang sangat pesat, sehingga semua manfaat positif yang terkandung di
dalam TIK mampu dimanifestasikan agar mampu membantu dan mempermudah kehidupan
masyarakat, dan efek negatif dapat lebih diminimalkan.
Sumber :
http://www.academia.edu/2412977/PENGARUH_GLOBALISASI_TERHADAP_KEBUDAYAAN_NASIONAL
0 komentar:
Posting Komentar